MELANCONG BUDAYA DI BALI
A. RUMAH ADAT
Rumah Adat Bali
Rumah di Bali memiliki filosofi masyarakat Bali, kedinamisan dalam hidup akan tercapai apabila terwujudnya hubungan yang harmonis antara aspek pawongan, palemahan dan parahyangan. Untuk itu pembangunan sebuah rumah harus meliputi aspek-aspek tersebut atau yang biasa disebut Tri Hita Karana. Pawongan merupakan para penghuni rumah. Palemahan berarti harus ada hubungan yang baik antara penghuni rumah dan lingkungannya.
Pada umumnya bangunan atau arsitektur tradisional daerah Bali selalu dipenuhi hiasan, berupa ukiran, peralatan serta pemberian warna. Ragam hias tersebut mengandung arti tertentu sebagai ungkapan keindahan simbol-simbol dan penyampaian komunikasi. Bentuk-bentuk ragam hias dari jenis fauna juga berfungsi sebagai simbol-simbol ritual yang ditampilkan dalam patung.
B. SUKU
C. TARI TRADISIONAL
Berdasarkan jenisnya tari Bali dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis tari Menurut Fungsinya:
1. Seni Tari Wali/Sakral /Religius Dance, tarian ini berfungsi sebagai pelengkap pelaksana dalam upacara keagamaan yang dilakukan di Pura-pura dan tempat-tempat yang ada hubungannya dengan upacara agama. Tari Pura /Tari Wali, pada mulanya dalam serangkaian upacara di Pura Tari Upacara adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kronologis upacara-upacara tersebut. Seperti :
Tari Sang Hyang Dedari
Tari Sang Hyang Jaran
Tari Rejang
Tari Baris
2. Seni Tari Bebali/Ceremonial Dance, adalah seni tari yang berfungsi sebagai pengiring upacara/upakara di Pura-pura atau di luar pura pada umumnya memakai lakon, contohnya Drama Tari, Topeng, Arja. Tari Ritual (Tari Bebali), tari yang erat hubungannya dengan upacara adat yang mengharapkan keselamatan dalam hidup dan kehidupan. Seperti :
Tari Topeng
Tari Gambuh
3. Seni Tari Bali-Balian, adalah segala tari yang mempunyai unsur dan dasar tari dari seni tari yang luhur yang tidak tergolong tari wali ataupun tari bebali serta mempunyai fungsi sebagai seni serius dan seni hiburan. Tari Hiburan (pergaulan), sesuai dengan fungsinya, tarian ini adalah sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa sukaria, rasa gembira, dan untuk pergaulan. Pada umumnya tarian ini di Bali ditarikan oleh wanita, tetapi ada pula yang ditarikan oleh pria, namun melukiskan peran wanita. Cetusan rasa gembira merupakan pergaulan antara pria dan wanita. Contohnya: Joged Bumbung, dan Tari Leko.
Tari Legong
Tari Joged
Tari Barong
Tari Pendet
Tari Kecak
Tari Calonarang
D. ALAT MUSIK TRADISONAL
1. Gamelan Wayah
Gamelan Wayah sering juga disebut gamelan tua. Secara umum, gamelan ini didominasi oleh alat alat berbentuk bilahn dan keberadaan gendang yang tidak terlalu menonjol. yang termasuk gamelan wayah seperti :
Angklung (Gender Wayang)
Balaganjur (Genggong)
Bebonangan (Gong Beri)
Caruk (Gong Luwang)
Gambang (Selonding)
2. Gamelan Madya
Batel barong
Bebarongan
Joged Pingitan
3. gamelan Anyar
E. SENJATA TRADISIONAL
MELANCONG BUDAYA DI NUSA TENGGARA BARAT
A. RUMAH ADAT
B. SUKU
C. TARI TRADISIONAL
D. ALAT MUSIK TRADISONAL
E. SENJATA TRADISIONAL
MELANCONG BUDAYA DI NUSA TENGGARA TIMUR
A. RUMAH ADAT
Rumah Adat Nusa Tenggara Barat
Bentuknya Seperti rumah panggung. Bahan untuk membuat rumah tersebut dari kayu jati berukuran besar.
B. SUKU
Suku Sasak, Suku Sumbawa dan Suku Kisar
C. TARI TRADISIONAL
D. ALAT MUSIK TRADISONAL
E. SENJATA TRADISIONAL
