
Mie Aceh
1. WarungMie Bang Lie Lhoknga
2. Mi Razali terletak di tengah Kota Banda Aceh, di Jl. Panglima Polim
3. Warung Mibo, daerah Lhong Raya
Mie Aceh. secara umum rasa dikatagorikan sedikit Pedas sampai sangat pedas, dengan bumbu olahan sangat menggugah selera bagi penikmat masakan khususnya
mie. ada dua macam mie aceh yaitu yang berbahan dasar mie olahan atau mie kuning dan mie instant, dimana keduanya mempunyai penggemar tersendiri. secara umum Mie Aceh adalah mie berbahan dasar mie kuning buatan/olahan sendiri atau pesanan, dan yang terpenting adalah bumbu yang mendampinginya dimana cabai kering giling, cabai merah segar, bawang merah dan lainnya dicampur menjadi satu bumbu spesial.
(melancong kuliner)

Gulai Ayam Aceh di Lambaro
Lokasinya di kadai kopi depan pasar buah lambaro yang lama, ada penjual nasi ayam gulai aceh, hanya ada pagi jika sudah siang rasanya sudah beda (kata si penjual). tidak terlalu mahal untuk ukuran sakali kali makannya, jangan keseringan, harganya Rp 10,000 sudah dapat nasi+gulai ayam aceh dan kadang-kadang sipenjual naruhnya 2 potong, bukan KKN cuma kadangkala ayam kampungnya kecil-kecil jadinya ditaruh 2 potong, disini juga tersedia gulai bebek.
(melancong kuliner)
Chu
Bentuknya yang bulat runcing dan hidup di muara laut ini sangat bergizi tinggi, Chu adalah sebutan oleh masyarakat Aceh khususnya Aceh besar. Chu (jenis siput air) ini banyak berasal dari pesisir pantai barat khususnya daerah Leupung. Chu yang hidup di muara sungai berair tenang dan jernih ini sangat khas sehingga biasanya untuk memasaknya dicampur dalam gulai
pliek U' (gulai khas Aceh).
Untuk mengolah chu ini biasanya chu perlu direndam minimal satu hari satu malam di air tawar yang bersih agar pasir dan kotorannya dikeluarkan, dan usahakan chu agar terus hidup, jika chu tersebut mati jangan dimasak lagi (dibuang saja). setelah chu bersih maka cara pengolahan selanjutnya potong bagian belakang Chu tersebut dengan menggunakan pisau besar atau parang (kulitnya sangat keras) ini agar memudahkan untuk memakan isi dalamnya dan usahakan jangan memotong terlalu banyak atau terlalu pendek , setelah terpotong maka Chu siap di olah dimasukkan dalam Gulai. rasa Chu ini sendiri hampir sama dengan kerang-kerangan, bertekstur kenyal dan manis dan pastinya bergizi tinggi.
Cara memakannya sangat spesial, hadapkan potongan belakangnya di mulut dan sedot yang kuat, perlu latihan tetapi jika sudah biasa maka akan mudah saja untuk mengeluarkan isinya. jika sudah ahli maka dalam sekali sedot isi Chu akan langsung keluar.
(melancong kuliner)


Warung Kopi Abu Solong di kawasan Ulee Kareng
Tidak ada komentar:
Posting Komentar